Jumat, 24 Mei 2013

Ketika tak ada kata yang terucap, bahasa yang tertinggal hanyalah perasaan

Cinta memang aneh. Tiba-tiba saja ada, tiba-tiba saja muncul tak terduga, lalu menjerat hati dalam jalinan perasaan yang halus dan sulit diuraikan.

 Biarlah dunia mengetahui perasaanku padanya melalui tulisan-tulisanku tentangnya. Ia adalah anonym. Akan selalu anonym dalam setiap tulisanku. Tak perlu berspekulasi, tak perlu mencari tahu, cukup baca dan pahami.

***

Aku tak pernah tahu bagaimana takdir ini bisa membawaku padanya. Tak pernah terpikirkan sebelumnya hati ini akan tertambat padanya. Ya, aku tak pernah tahu mengapa dan bagaimana waktu mampu menenggelamkanku padanya.

Namun entahlah, hati ini begitu bergemuruh akhir-akhir ini. Aku tahu aku pernah merasakan perasaan yang seperti ini sebelumnya. Ketakutan pun menyeruak. Bukan karena dulu aku pernah kecewa, namun aku takut mencintai di saat yang tidak tepat, ketika cinta datang bukan pada waktunya.

Lamunanku pun kembali tak tentu arah. Sungguh, begitu banyak kenangan yang terukir. Ada seseorang yang begitu berbeda. Pertama melihatnya biasa saja, namun akhir-akhir ini sosoknya selalu mampu mendebarkan hati ini, membuatku mendambakan berhentinya waktu setiap kali bersamanya, berbicara dengannya, atau bahkan saat tak sengaja bertatapan mata dengannya.

Semakin lama aku mengenalnya, semakin aku merasa ada sesuatu yang berbeda. Aku mengaguminya, mengagumi sosoknya yang begitu menghargai wanita, tutur katanya yang santun, serta pengetahuannya yang begitu luas. Namun yang paling aku sukai darinya adalah ketaatannya kepada Sang Maha Pencipta. Sungguh, bukannya aku membeda-bedakan, namun ia memang berbeda.

Aku tahu tak ada yang perlu ditakutkan. Cinta itu fitrah dan atas kehendak Sang Maha Kuasa. Kita tak dapat menolaknya, namun yang jadi masalah adalah bagaimana cara kita menyikapinya.
Kucoba menyerahkan segalanya kepada sang Maha membolak-balikkan hati. Aku tak ingin terjebak dalam cinta semu yang dapat menjauhkan aku dari-Mu. Kucoba menitipkan ia pada-Mu disaat penjagaanku tak sampai kepadanya.

Sebaris waktu aku mengenalnya, ia mengajariku banyak hal. Ia sering menasehatiku dikala aku lemah, memberikan masukan-masukan positif dalam langkahku, dan selalu mengingatkanku dalam kebaikan. Tak ada yang bisa aku lakukan selain mengadu pada Rabb-ku dalam barisan doa setiap kali rasa ini menyeruak. Aku paham jika Allah menghendaki, suatu saat nanti kami akan bertemu kembali di waktu yang tepat dan dalam keadaan yang siap.

Aku tak ingin ada janji dan komitmen sebelum waktunya. Aku tak ingin ada kata cinta dan rindu sebelum waktunya. Aku tak ingin ada yang memberatkan jika mungkin suatu saat nanti Engkau berkehendak lain, jika nanti mungkin ia menemukan perempuan yang lebih shalihah, atau jika perasaan ini hilang dengan sendirinya.

Aku pun mulai berkaca. Aku bukan bidadari surga nan jelita yang Engkau kirimkan untuk laki-laki saleh. Aku hanya wanita biasa yang selalu ingin memperbaiki diri, menebus segala kesalahan yang pernah tergores dalam kisah hidupku. Biarlah Allah yang menjaga aku dan dia. Aku yakin bahwa memanglah Allah sebaik-baiknya penjaga. Aku hanya mampu menahan semua rasa dalam diam. Semakin aku mengaguminya, semakin enggan aku ‘tuk mendekatinya. Aku ingin menyayanginya dengan cara menjaga kehormatannya.

Jika suatu saat nanti waktu akan memisahkan aku dan dia, tak ada yang perlu diakhiri, karena kita memang tak pernah memulainya. Satu hal yang harus ia tahu bahwa hanya dengan mengenalnya saja itu sudah cukup membuatku merasa bahagia. Ya, bahagia itu memang sederhana, sesederhana angin yang sayup-sayup yang akan membawa berita bahwa ia berada dalam lindungan-Mu, dan sesederhana senyum yang terukir tatkala melihat satu demi satu impiannya yang tercapai di masa yang akan datang.

Aku bertemu dengannya karena-Mu, dan biarlah jika nanti aku harus berpisah dengannya itu jua karena-Mu. Aku tahu bahwa terkadang cinta tak selalu datang pada waktu yang tepat, oleh karena itu jika Engkau berkehendak, siapapun ia yang tertulis dalam Lauh Mahfudz ku, dengan segala kekurangan dan kesederhanaanku, kunantikan ia di batas waktu.

***

Bolehkah menyatakan kerinduan? Perasaan kepada seseorang?
Tentu saja boleh. Tapi jika kita belum siap untuk mengikatkan diri dalam hubungan yang serius, ikatan yang bahkan oleh negara pun diakui dan dilindungi, maka sampaikanlah perasaan itu pada angin saat menerpa wajah, pada tetes air hujan saat menatap keluar jendela, pada butir nasi saat menatap piring, pada cicak di langit-langit kamar saat sendirian dan tak tahan lagi hingga boleh jadi menangis.

Dan jangan lupa, sampaikanlah perasaan itu pada yang maha menyayangi. Semoga semua kehormatan perasaan kita dibalas dengan sesuatu yang lebih baik. Semua kehati-hatian, menghindari hal-hal yang dibenci, akan membawa kita pada kesempatan terbaik. Semoga.

― Tere Liye

Selasa, 07 Mei 2013

Tuhan Tahu Betapa Aku Menginginkanmu

sebelumnya aku sulit jatuh cinta,
bagiku selalu harus ada alasan logis
untuk menambatkan hati
pada sosok yang tepat

tapi sosokmu entah mengapa
mampu mengetuk lembut pintu hatiku
membuatku menolehkan pandanganku padamu
sehingga aku menyadari
kau adalah salah satu maha karya Tuhan yang terindah

aku tahu kau hanya manusia biasa
aku tahu mungkin banyak ketidaksempurnaan yang ada pada dirimu
tapi segala kebaikan yang kau miliki,
segala kebaikan yang telah kau lakukan
seolah meruntuhkan segala ketidaksempurnaanmu di mataku

aku suka caramu memanggil namaku
aku suka caramu menyemangatiku
aku suka perhatianmu

aku suka sosokmu yang hangat dan dewasa
kau selalu punya telinga untuk mendengarkan
kau selalu mampu menenangkan ketidaktenanganku

aku suka caramu berargumen dan memberi pendapat
aku suka caramu menasehatiku
kau selalu mampu memberikan nasehat terbaik
tanpa membuatku merasa digurui

aku suka candaanmu
aku suka sosokmu yang dewasa
aku suka caramu tersenyum
aku suka caramu tertawa
aku suka matamu yang tiba-tiba menghilang saat kau tertawa

aku suka saat kita saling bercerita dan berbagi
berbagi pengalaman, saling menyemangati
bercerita tentang asa dan angan
bercerita tentang cita dan cinta
bercerita tentang kau dan aku

semakin lama aku mengenalmu
semakin aku sadari bahwa kau lah sosok lelaki yang aku cari
kau baik, pintar, sederhana, dan soleh..
Tuhan tahu betapa aku menginginkanmu..


sekian lama aku mengenalmu
entah mengapa benih-benih asmara mulai tumbuh
dan sayangnya mengapa harus di saat seperti ini


dear pria soleh nan baik hati,
akan ku simpan rasa ini di dalam hati
tak akan kubiarkan sedikitpun engkau mengetahuinya
meskipun begitu besar hasrat ini untuk memilikimu

dear pria soleh nan baik hati,
saat ini aku tak ingin terlalu berharap padamu
jika Allah menuliskan namamu di lauh mahfuzh untukku
aku hanya berharap semoga Allah selalu menjagamu
hingga saat itu tiba

jika kau memang ditakdirkan untukku
dimanapun kau berada, sejauh apapun kau melangkah,
aku yakin Allah akan menuntun jalanku padamu
hingga suatu saat nanti kau akan kembali padaku

dear pria soleh nan baik hati,
biarlah aku mengagumimu dalam diam,
dalam tatap yang kupalingkan
kala kita bertemu pandang..

dear pria soleh nan baik hati,
izinkan aku mengagumimu
dalam kata yang terbata kuucapkan,
dalam kesendirian yang terkadang menjemukan,
dalam rangkai aksara yang kusulam,
dalam syair-syair yang bergulir
dari lubuk hati terdalam



Banda Aceh, 7 Mei 2013
ditulis dengan perasaan yang teramat dalam.

Kamis, 18 April 2013

sebongkah cinta dari batas kota

Aku berterima kasih Allah mempertemukan aku dan teman2 dengan seorang wanita tangguh yang kami panggil 'Bunda'..

Selama beberapa bulan ini Bunda memberikan kami begitu banyak pelajaran yg tidak kami dapatkan dari bangku kuliah; tentang arti kepedulian terhadap mereka yg kurang dipedulikan, tentang kejujuran, kemandirian, komitmen, dan dedikasi yang tinggi.


Bunda mengajarkan kami bahwa seberat apapun masalah hidup kita, kita harus selalu bersyukur dan optimis bahwa akan selalu ada jalan keluarnya jika kita mau berusaha..

Bunda mengajarkan tentang arti kerja keras, tentang jangan berputus asa, tentang keikhlasan dan kejujuran dalam bekerja..

Dari Bunda kami paham makna sesungguhnya bahwa sesuatu yang datang dari hati akan sampai ke hati pula..

Dari bunda kami memahami cinta dalam bentuk yang lain; tentang cinta yang tulus, penuh pengorbanan, ikhlas, dan tanpa pamrih..


Bunda mengajarkan kami tentang arti cinta yang dibalut dengan kesabaran, ketulusan, dan perjuangan dan pengorbanan. Dari Bunda kini kami mengerti bahwa separah-parahnya manusia, ia memiliki potensi dan pasti bisa berubah ke arah yang lebih baik..

Bunda berhasil mengubah Sayed yang awalnya begitu liar; berasal dari tambang batu bara, tidak bisa berbicara, kotor, kumal, tidak pernah mengenakan alas kaki (sehingga kakinya terluka dan daging dari telapak kakinya tampak mengerikan), tidak tahu agama, suka merusak, hingga menjadi Sayed yang sekarang: penurut, suka menolong, bisa berbicara, bersih, dan selalu mengingatkan anak2 lain untuk shalat..


Bunda berhasil mengubah Juanda yang awalnya minder, dikira bisu oleh keluarganya sendiri, menjadi Juanda yang percaya diri, Juanda yang membuat Ibunya menangis haru karna seumur hidup baru pertama kali mendengar anaknya mengeluarkan suara dan berbicara.

Bunda berhasil mengubah Nanda, anak down syndrome yang sangat cantik yang awalnya sangat pendiam, bicaranya masih sangat kurang, suka mengurung diri, hingga menjadi Nanda yang periang, suka bernyanyi, suka bershalawat, bisa membuat kue, dan kini pun kosa katanya sudah mulai bertambah.

Bunda berhasil mengubah Altaf, anak autis/ADHD yang sangat hiperaktif dan agresif, yang berasal dari keluarga broken home, dianggap tak berguna (bahkan -maaf- diibaratkan dengan Anjing oleh keluarganya). kini Altaf sudah penurut, sudah mengerti instruksi, dan secara perlahan hiperaktif dan agresif nya sudah mulai berkurang..

Itu hanya 4 anak yang aku ceritakan. masih banyak anak-anak lain yang ada di YPAB yang sudah menunjukkan perubahan ke arah lebih baik dengan bantuan Bunda.

Bunda mengajarkan kami untuk mendidik anak-anak berkebutuhan khusus tidak perlu standar kurikulum, yang penting anak-anak bisa berubah perilaku nya sedikit saja, misalnya sudah bisa membersihkan dirinya, sudah mau duduk tenang, adalah sebuah pencapaian yang luar biasa.

Dari Bunda aku belajar bahwa cinta yang tulus mampu mengubah sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin; bahwa seburuk apapun manusia, sehina apapun ia, ia pasti memiliki potensi untuk berubah ke arah yang lebih baik.

Bekerja sebagai volunteer bersama Bunda di bidang pendidikan untuk Anak Berkebutuhan Khusus mengajarkanku banyak hal: bahwa segala sesuatu yang datang dari hati akan sampai ke hati pula. Bekerja di bidang ini memberikan aku banyak pengalaman dan pelajaran berharga, membuatku banyak berempati dan bersyukur, serta memahami konsep habluminannas (hubungan manusia dengan sesamanya) menjadi lebih luas..

Terima kasih, Bunda... Terima kasih banyak.


Orang bijak mengatakan bahwa pengalaman adalah guru terbaik. Pengalaman mengajarkanku banyak hal, dan aku merasa sangat beruntung Allah menakdirkanku untuk bertemu dengan Bunda dan adik2 di YPAB. Sungguh, pengalaman ini tidak akan pernah aku lupakan..

Aku akan selalu merindukan saat2 menghabiskan waktu di bangunan itu, di tepian batas kota, menyusuri jalan kecil dengan hamparan sawah yang membentang luas di seberang kiri dan kanan jalan, serta senyuman adik2 yang selalu merindukan kedatangan kami.. :)


Jumat, 08 Maret 2013

how to know that he is 'the one' ?

hallo DC-ers.. kali ini aku bikin postingan yang temanya agak-agak galau.


sering gak, merasa dekat sama seseorang, tapi dalam hati masih bertanya-tanya: apa bener dia ini jodohku?
is he 'the one' for me?

kalo kamu pernah ngerasa kayak gitu, well, we are in the same boat! :D

hingga suatu saat ketika aku bertemu dengan teman-temanku yang usianya jauh di atasku. mulai lah topik-topik yang berhubungan dengan asmara. diantara teman-temanku, aku yang paling muda dengan usia 21 tahun. yang lain ada yang 26, 29, 32, 34, dan 37 tahun. 4 diantara kami sudah menikah dan memiliki anak. 1 orang sudah bertunangan, dan hanya aku yang single.

ketika mereka menceritakan tentang pasangan mereka masing-masing, spontan aku tanya:
"how do you know he's the one?"

dan jawaban yang aku dapatkan pun beragam:

karin, yang saat ini sudah tunangan, dan akan menikah 4 bulan lagi bilang kayak gini:

"kalo gw ya sil, waktu itu cuma pake firasat n insting aja, kayaknya nih orang kalo gw bawa kerumah n gw kenalin ke keluarga, kayanya sih bakal direstuin, soalnya gw sih simpel aja, selama itu orang direstuin keluarga gw, ya hayoklah jadi pasangan gw. tapi selama keluarga gw merasa ada yg ga sreg sama orang yg gw kenalain, ya gw pun ga ambil pusing langsung goodbye babay.. hahaha.."

***

Alin:

"Sebenarnya how to know he's the one or not adalah dari sense of safeness and security bahwa he loves you unconditionally.. loves you for you, not what you have, what you are or what you will be..
Klo di kasus gw adalah selama 37 tahun hidup gw, gw baru nemuin bahwa ada orang yg bisa jadi my rock and berani berkorban buat gw..which make me love him more and more, is his characters dan values yg dia punya to stand up for me to anyone at anytime, even to his parents.. ini penting buat gw..so after long time waiting, last May I said I do.."

***

Fitri:

"kalo aku dulunya itu udah putus 5 kali, nyambungnya ke dia2 juga. Bukannya karena ga ada cowok lain. Tapi setiap ada cowok lain yg deketin, bawaannya ga selera aja, kurang ini lah kurang itu lah. Nah, ama dia ini aku bawaannya jadi merasa tenang dan nyaman aja. Padahal kadang bedua masing2 baca buku sendiri2, tapi seneng aja bawaannya.

Trus, cuman sama dia yg aku kepikiran buat aku ajak mudik buat dikenalin ke keluarga.

Dulu juga takut mengambil keputusan apakah aku akan menikah dg orang yg tepat. Tapi, aku percaya kalo disetiap keputusan pasti ada godaan. Jadi aku tetap percaya dg kata hati aja kalo dia adalah orang yg akan menemaniku sampai akhir.

Dan sekarang kami udah menikah 2.5 tahun. Dan sekarang malah sering ga kebayang kalo ga nikah sama dia gimana jadinya."

***

Rianty:

I know he's the one because my heart told me so.. as simple as that..
Pernah pacaran 4 taun tp hati ga mantep2 eh sama suami yang skrg cuma pacaran less than 1 year hati langsung mantep dan ga ragu lagi sama sekali.
Semua memang indah pada waktunya.

***

Fanny:

Menurut gue he's the one atau bukan itu g perlu dtanyain dan dpikir dalam2. gaa perlu dcari tau trus dicocok2in..ga usahhhh..
karena ada saatnya nanti kamu ketemu orang yg langsung buat kamu yakin dia ditakdirkan tuhan untuk kamu, untuk menjaga kamu di dunia,  mengimami kamu untuk dapat tempat terbaik di akhirat nanti. Ada saatnya kamu bertemu orang yg kamu bisa sangat berkrompomi dg semuaaaaaaa kekurangannya.. bisa memaafkannya dan berusaha menjadi seperti yg dia inginkan. yang buat kamu suddenly yakin walaupun belum begitu lama kenal.

kejadian banget di gw, sebelumnya gw pacaran 4 tahun sama mantan, dia baik benerrr ke gw, sepertinya cow idaman banegt tapi gw ga pernah punya keyakinan untuk menikah dgnya, and then aku ketemu org 'ajaib' ini, dan akhirnya gw putus m mantan gw dan akhirnya nikah sama dia.. 


***

Helga:

i know that he is the one when he decided to leave his girlfriend for 5 years to be with me, hahahaha.. jahat ya gw.. dulu pas masih ama cewenya dia bilang ke orang2 kalo dia ngga suka ama komitment dan ngga suka anak kecil, tapi pas dia mau ninggalin pacarnya demi gw dia langsung ngelamar, mau masuk islam dan akhirnya kita merit setelah 2 bulan kita jadian, now we have a beautiful daughter, beautiful life together and love each other to death... pointnya.. kalo udah jodoh kita ngga akan bisa ngehindar meskipun orang itu udh ama siapa atau dimana.. dan kita juga ngga bisa maksain orang itu "is the one", kalo bukan jodoh mau dipaksa2in sampe gimana2 juga ngga akan bisa.. believe me it happened to me

***

jadi intinya, perasaan he's 'the one' itu datangnya dari hati, dan tercermin lewat sikapnya yang bikin kamu nyaman, rela berkorban untukmu, dan direstui oleh orang tua mu, hingga akhirnya muncul keyakinan bahwa he's really 'the one' for you.. :)

Kamis, 07 Maret 2013

hey kamu, semua karenamu :)

hey kamu..
beberapa bulan yang lalu kita berkenalan rasanya biasa saja.

aku masih ingat sore itu kau menyapaku,
berkenalan denganku
lalu menanyakan pin bb ku..
kemudian dari situ kita memulai komunikasi..

awalnya biasa-biasa saja..

tapi aku gak tau dari mana awalnya..
seiring berjalannya waktu
aku merasa nyaman berinteraksi denganmu..

kamu manja,
kamu lucu
kamu seru

dan aku melihat satu sisi darimu
yang membuat aku semakin kagum padamu
dan kamu berbeda dari anak muda lainnya..

aku gak tau apa ini namanya..
tapi aku menyukai percakapan-percakapan seru kita..
sebelumnya tak pernah ada lelaki asing yang mau aku ladeni
karena menurutku topik pembicaraan mereka sangat membosankan.
tapi dengan kamu, apapun menjadi seru..

senang rasanya mengetahui bahwa kita memiliki banyak kesamaan.
aku senang kita memiliki minat, passion, serta visi hidup yang sama..

aku senang kita saling mengingatkan,
saling memberitahu,
dan saling mensupport dalam hal-hal positif..

hey kamu,
tahukah kamu?
sejak hari rabu itu
hatiku selalu tersipu,
selalu tak sabar menunggu kau menyapaku
itu semua karenamu.. :)

Kamis, 28 Februari 2013

Dulu aku sempat membencimu

kisah ini tentang aku dan calon suamiku. sebuah kisah yang membuatku sadar bahwa Tuhan bisa bikin apa yang gak mungkin jadi mungkin, dengan jalan-NYA yang gak pernah kepikiran sama kita.


Aku mengenal pacarku sudah sekitar 7 tahunan, tapi selama 7 tahun itu kita cuma temen gereja yang ketemu kalo pas latihan dan ibadah dan itu pun kadang-kadang cuma nyapa aja.


Masing-masing punya pacar dan setelah kenal 7 tahun itu uda ganti pacar beberapa kali sebelum akhirnya kita jalan bareng.

Dulu aku benciiiiiii banget sama dia !

Dia dulu pacaran sama sahabatku (mantan pacarnya), dan dia itu bikin sahabatku jatuh bangun patah hati, nyambung, diputusin lagi, dan seterusnya sampai sampai aku jadi ilang respect sama dia.

Anehnya hampir semua mantannya selama 7 tahun aku kenal sama dia, dari 4 mantan, 3 nya jadi sahabat aku. Mereka suka nyari aku buat curhat soal kejahatan dia yang cuek lah, main hati lah, dll. Namanya temen curhat ya dapetnya cerita buruk donk..

Dia dulu terkenal dengan sebutan "playboy kelas berat" di lingkungan gerejaku, bahkan dulu aku sempat mandang dia sebelah mata dan bilang 'nih orang masa depannya suram kayanya'.

Singkat cerita dia yang dulu cap "playboy" mulai berubahh dan bertobat pas ketemu sama mantannya nya sebelum aku. well, mantan yang udah almarhum sebenarnya.. :(



Ya, pacar terakhirnya ini meninggal disaat 1.5 bulan sebelum mereka menikah. Aku sahabatan baik sama almarhum, sampe dia uda minta aku jadi bridesmaid nya. dia suka cerita soal stress kerja, pusing urusin persiapan marriednya, dll. semua dia cerita sama aku. Terakhir dia sampe ajak aku buat nemenin dia fitting dress pengantin dan aku sampe tau duluan baju mana yang akhirnya dia putuskan mau pake sebelum yang lain tau bajunya yg mana, dan mungkin sampe sekarang cuma aku aja yg tau baju yg mana.. :(

doctor said "her body is there, but her soul isn't there anymore" 

aku sebagai sahabat syok banget, karna dia pergi gak ada pertanda, gak ngomong apa-apa, terakhir masih BBMan dia kirim foto jas yang bakal dipake buat weddidng, dan nanyain pendapatku. Pokoknya aku HANCURRRRRRR banget saat itu, cuma bisa nangis jerit dirumah sendiri.. kecewa sama Tuhan.

Terima gak terima kita harus ikhlasin, dan aku harus bisa terima kalo orang yang minggu lalu BBM-an sama aku, ketemu ketawa2 sama aku, gosip bareng, hari itu harus aku liat di rumah duka, di dalam peti gak bernyawa cuma merem ajaaaaa :(


Pokoknya semua planning indah yang udah dirancang sahabatku untuk married sama si cowok playboy itu hancur berantakan.

Selang beberapa bulan abis temenku meninggal, mantan calon suami sahabatku ini mulai aneh PDKT ke aku... tapi waktu itu aku gak kepikiran itu PDKT, kirain itu mah kesepian aja butuh temen.


kageeeettt!! kena petir rasanya apaaaan ini kok drama banget, apa kata alhmarhum sahabat aku?? apa kata orang??? pokoknya yang aku pikirin kata orang, kata orang, kata orang...

saat itu aku juga baru putus sana mantan pacarku. Abis putus, aku makin sering diberi perhatian sama pacarku sekarang alias mantan calon suaminya sahabatku... tapi aku gak berani. aku masih mikir2 ntar apa KATA ORANG..

Tentu saja dunia persilatan berguncang pas tau aku deket sama dia..
orang-orang bilang bego banget aku mau sama dia, padahal jelas-jelas udah tau gimana kelakuan pacarku dulu...


Ya dan gak cm itu aja, banyak lagi angin-angin badai yang dilalui.. gosip, omongan dibelakang, sampe2 ketemu poker face.
panjang kalo diceritain... yg jelas SAKIT...euuuwww kalo diinget jd kesell !!!



Nah sekarang semuanya sudah mereda, akhirnya yg ditakut-takutin gak terjadi. malah sekarang kita bersyukur bisa bareng..bukan karna relationship yang mulus, tapi karena seberat apapun masalahnya aku bersyukur kita masih bisa lewatin semuanya bersama. 

oh iya, beberapa temen bilang "mungkin almarhum skrg lebih tenang karena tau dia jalan sama aku, bukan sama cewe antah berantah yang gak dikenal".

Kalo tidak ada halangan, atas seijin Tuhan juga pastinya beberapa bulan lagi mau engaged terus taun depan mau marrieeeed.. doakan yahh teman2.. ^_^


Sekian.

***

Nb: 
ini cerita tentang relationship seorang teman. diceritakan dari sudut pandangnya..

Rabu, 27 Februari 2013

Saree for Wedding

namaste!
hallo, kembali lagii dengan yang berbau india-india-an, kali ini saya memposting saree-saree keren yang cantik untuk digunakan dalam pesta pernikahan ala india..

pesta ala india ini unik, loh.. masih jarang orang di indonesia ini menyelenggarakan pesta pernikahan dengan konsep ala negeri mahatma gandhi. selain itu saree india juga memiliki warna yang 'ngejreng' dan dengan detil yang unik.. dari pada kelamaan, yuk disimak pakaian-pakaiannya.. :)

































sekian postingan saya kali ini.. semoga dapat memberikan inspirasi bagi teman-teman yang ingin melangsungkan pesta pernikahan ala india..

jika ingin menemukan model lain, silakan googling atau kunjungi toko-toko india terdekat di kota anda.. :D

cheers,

Silfana


sajak malam 4

Ku kembali, dermaga kecil
Sekedar melabuhkan rasa dan harapan
Tampak pada ku layar yang usang
Dan pada goresan karang mengalir darah
Mengisahkan, aku pernah kandas di tengah lautan
Tuan, izinkan aku beristirahat sejenak
Berjalan di kota mu, menikmati bait-bait indah
Untuk menguatkan ku kembali berlayar
Ku tinggal kan bait tiada arti ini
Untuk menandai bahwa aku pernah di sini
Aku akan mengunjungi kota mu setiap waktu
Dan aku berjanji, juga berjanjilah
Untuk menghadirkan bait-bait indah lagi
Janji ku itu pasti,
Sepasti esok matahari akan terbit sebelah timur

jika cinta ini...

jika cinta ini adalah doa 
aku harap aku dapat membagi nya 
jika cinta ini adalah rindu 
aku harap aku dapat memiliki mu 
jika cinta ini adalah sandiwara 
aku harap kamu tidak berpura-pura 

aku hanya seorang wanita tanpa rupa 
yang menginginkan sebuah cinta sederhana 
aku hanya seorang wanita yang tak pandai bersuara 
yang menginginkan kamu mendengar deru hatiku yang selalu berbisik memanggilmu 

lihatlah aku lihat dengan hati mu 
bukan dengan kemarahan mu 
atau keangkuhan mu 
lihatlah aku lihat dengan sikap ku 
yang selalu menyertaimu dalam setiap doa 

aku dapat mencintaimu dalam stiap keraguanmu 
aku dapat memahamimu dalam setiap langkah kecilmu 
namun sepahit rindu ini , aku pun kan berlalu melupakanmu

Setitik Debu Di Ujung Sepatumu

Kau yang hadir dalam setiap waktuku..
Di keyboardku saat ku mengetik
Di layar monitorku saat ku menatapnya..

Bayangmu selalu mengusikku..
Teringat kebaikanmu..
Teringat seyummu..

Kau terlalu sempurna untukku..
Bagai bintang yang sulit digapai..
Hanya bisa dipandang dari kejauhan..

Mungkin aku hanya setitik debu di ujung sepatumu..
Yang akan berlalu tertiup angin..
Tak mungkin ku menjadi bintang di hatimu..

Karena itu biarlah aku tetap menjadi setitik debu..
Karena ku bahagia walau hanya menjadi setitik debu..
Setititk debu dari jutaan debu..
Yang mungkin akan terbang tertiup angin..

Kuharap kau bisa menemukan bintangmu..
Yang akan menerangi hidupmu..

Teriring doaku untukmu..
Setulus hari untukmu..
Selalu..

Sabtu, 23 Februari 2013

inilah aku, inilah kamu

andaikan waktu diam,
kan kukerahkan seluruh rasa padamu
andaikan kau hilang,
kan kuratapi setiap hembusan nafasku

tapi nyata telah gerakkan waktu,
memendam penuh rasa ini
selama kau hidup,
semua itu sudah cukup bagi rinduku

inilah aku, melihat senyummu dari balik bayang
inilah aku, penuh syukur dalam kasih sayang

walau kau tak sadar,
walau kau salah paham,
walau bagimu diriku antagonis,
tapi selama itu baik bagimu, aku rela..

walau pandangmu rendahkan ku,
walau rasamu hinakan ku,
walau bagimu diriku adalah nada yang sumbang,
tapi selama kau tak salahkan dirimu, aku rela..

tak menjadi apa-apapun bagimu tidaklah masalah,
selama kau dapat selalu merasa berharga tidak ada yang salah..

semuanya bagiku, adalah tentangmu

sajak malam 3

Kenapa kau tidak beranjak
Menapak di jalan terjal itu,
menujuku......

Berkali kukatakan
Larilah, jangan berjalan!
Jika aku cukup indah untuk kau perjuangkan! 

Tapi, tentu saja
Kau boleh hanya menatapku dari jauh
Ya, seperti itu
Terserah kamu
Tapi jika kau mau satu langkah saja ke arahku
Aku akan menunggu
Hingga jengkal terakhir yang tersisa antara kita
hanya nafas di ujung raga

untuknya, takdirku disana

kuingin dirinya tenang malam ini
serta memimpikan sesuatu yang menjadi harapannya esok
dan terjaga disetiap hembusan nafasnya
hingga saat membuka matanya..

ketahuilah Ya Rabb
ku menginginkannya sebagai sandaranku
saat waktunya tiba.
kumohon, jagalah dia untukku..
buang segala bentuk keraguan yang menghalangiku untuk menuju takdir-Mu.

sajak malam 1

Sesatnya hati
Bagai tertusuk belati
Menyiram bara jadi api
Tinggalkan sendiri sepi

Menghantam bumi
Bungga engan bersemi
Kau tersenyum berseri
Aku harus memegang duri

Kau tak punya keyakinan
Tentang kisah kesetiaan
Kuhempas rasa hingga berterbangan
Kubuka lembaran baru kehidupan

sajak hujan 1

Aku cemburu pada tetes air hujan
yang datang membasahi malam..
Meskipun terjatuh dari awan yang tinggi,
tetapi mereka tak pernah sendiri..

sajak malam 2

Merindu dan candu
Tak lepas dan tak bebas dari rasa
Bertemu bukanlah sebuah jawaban
Dirindu, itu yang aku mau darimu

sajak malam 1

Aku selalu bepikir


Bahwa mana mungkin 
aku begitu saja bisa tersingkir 
Dari jejak hidupnya 
Yang telah kuberi warna 

Bagaimana mungkin 
Semua rasa bisa terhembus begitu saja oleh angin 
Yang telah mencengkeram kenangan demikian dalam 
Hingga mimpi pun tidaklah perlu menunggu malam 

Aku tahu aku bisa 
Berhenti sekarang juga 
Aku hanya tak mampu 
Berdiri tanpa kau peluk aku

hanya mau tahu apa kau cinta aku atau tidak

hai pria bermata elang
yang kehadirannya selalu ku damba
apa aku terlalu malang
untuk sekedar memiliki rasa

tak tahu apa kau baik atau tidak
tak mau tahu apa kau kaya atau tidak
tak tahu apa kau tampan atau tidak
hanya mau tahu apa kau cinta aku atau tidak

JT 306

jika rasa itu memang milik kita berdua
tunggu aku di kota itu..
tunggu aku di kota itu..
tunggu aku di kota itu..

Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Terminal B, pukul 12.07
JT 306

puisi malam 1

wahai malam penyeranta serta penutup cakrawala duniaku, pembuka lebar pintu rezekiku esok, pembaik akhlak dan kesetiaanku setiap waktu, yang tak luput untuk tetap dianugerahkan kerendahan hati atas segala bencana, musibah dan rezeki yang baik....

tutuplah mataku dengan alunan angin, doa pengantar tidur dan hujanmu. biarkan aku terbangun menyambut esok gema subuh dengan penuh keyakinan, harapan, bahwa pagiku akan lebih baik dan bermakna ketimbang yg memejamkan mata.

basahilah setiap lekuk tulang pipiku dengan hembusan embun sejuk dan wudhu-mu serta bulir air mata seraya duduk bersimpuh dan menengadahkan tangan memohon ampun atas segala khilaf dan dosa yang pernah menyakiti hati lembut orang lain.

dan Engkau anugerahkan ribuan malaikat yang membawa doaku menuju Arsy. lalu engkau turunkan kebaikan2 yang sejatinya kuperlukan untuk menutup dalamnya penyesalan dan pengkhianatan kesetiaan...

lalu Engkau tumbuhkan yang telah mati, dan Engkau sambungkan yang telah patah sebagaimana engkau pertemukan tulang didalam rongga2 tubuhku..

Senin, 21 Januari 2013

PEACH WEDDING DRESS

akhir-akhir ini aku suka banget mendesain baju pengantin. kemudian terlintas di dalam benakku, kalo aku nikah nanti, aku pengen acaranya bernuansa peach, atau yang lebih dikenal dengan warna "salem".
selain warna hijau, aku suka warna peach.. menurutku, menggunakan busana warna peach akan membuat kita terlihat spektakuler.. warna peach membuat warna kulit terlihat lebih segar..

peach is a lighter than orange with a hint of pink..

peach is the color of innocent love intermixed with wisdom.. :)

berikut adalah beberapa contoh gaun pengantin yang berwarna peach..










warna peach ini (menurutku) memberikan kesan yang agak2 vintage, dan aku suka itu. peach juga cocok jika digunakan oleh laki-laki.. selain itu warna peach kalo kena cahaya matahari tampak indah sekali:



Akibat Begadang


Begadang jangan begadang, kalau tiada artinya
Begadang boleh saja, kalau ada perlunya
Begadang jangan begadang, kalau tiada artinya
Begadang boleh saja, kalau ada perlunya
Kalau terlalu banyak begadang
Muka pucat karena darah berkurang
Kalau sering kena angin malam
Segala penyakit akan mudah datang
Darilah itu sayangi badan
Jangan begadang setiap malam
( Rhoma Irama - Begadang)

ngomongin tentang begadang, lagu begadangnya Bang Rhoma ini ada benernya. beberapa hari ini aku sering sekali begadang. aku tidur jam 2 malam, dan bangun ketika azan subuh, yaitu sekitar jam 5.30 pagi. jadi kira-kira dalam sehari aku tidur selama 3,5 jam dan itu sangat sangat tidak normal. akibatnya, darah rendahku kumat!!
sudah 2 hari ini aku merasa ga enak badan. rasanya kepalaku pusing, penglihatanku kayak berputar-putar, dan tentunya mual karna pusing.. setelah di tensi sama mama ternyata tekanan darahku 100/80. rendah. pantes aja..

darah rendah ini benar-benar menyiksa! aku jadi ga bisa ngapa-ngapain. bawaannya pusing aja. aku jadi kurang produktif, jalan jadi hoyong, makan jadi ga selera, bawaannya mual. pokoknya benar-benar menyiksa!

aku coba googling tentang darah rendah. ternyata salah satu penyebabnya adalah karena begadang. akibatnya denyut jantung melemah, jadinya pasokan oksigen yang dibawa oleh darah ke otak pun berkurang, yang mengakibatkan pusing..

setelah aku tahu, aku coba segala cara.. aku nungging biar darahnya turun ke otak, tapi jadinya makin tambah pusing. sepemahamanku, darah rendah berlawanan dengan darah tinggi. kalo penderita darah tinggi dilarang makan yang asin-asin dan minum kopi!
kalo makan yang asin-asin, aku kurang suka.. maka aku memilih opsi yang kedua, yaitu minum kopi..

sebenarnya aku ga terlalu suka kopi.. paling kuat biasanya ya minum cappuccino. kalo minum kopi akunya sering berdebar-debar, dan itu ga nyaman banget..
jadi demi si jantung ini bisa lebih kuat memompa darah, maka dengan tampang memelas sambil tiduran dan bilang pusing, aku minta adikku farras untuk pergi ke warung beli kopi.. agak jauh sih warungnya, dia pergi naik sepeda.. adikku yang satu ini hatinya baik sekali, dia ga tega liat orang lain menderita.. kemudian aku kasih dia uang 5000 (jujur aku ga tau berapa harga kopi sachet), dan dia segera meluncur ke TKP untuk beli kopi..

aku ga nyangka dia beli kopi sachet banyak bgt.. dia beli 6 sachet kopi "Bongkar" dan 1 sachet kopi "Nes**fe". katanya kopi "Bongkar" itu 1 sachet harganya 1000 perak, dia beli 4, eh rupanya promonya beli 2 gratis 1, berarti beli 4 gratis 2..
sampe rumah langsung deh aku buatin kopi "Bongkar" karena penasaran sama iklannya. aku buat 2 gelas, satu untukku dan satu untuk farras. terus begitu kopinya aku taro ke cangkir, sebelum minum kami bersulang alias toast sambil bilang "BONGKAR!!!!" kemudian ketawa-ketawa terus minum kopi...

aku ga nyangka rupanya kopi bongkar itu ada ampasnya. begitu aku selesai minum, ampasnya tinggal di gigi. si farras ketawain aku, katanya gigiku kayak mak lampir.. asemm dehh.. -____-

dan kemudian mamaku marah-marahin aku karena sering begadang. but mom, you know, seringnya inspirasi itu datangnya tengah malam, dan aku tidak bisa melewatkannya begitu saja.. tapi gapapa deh, aku tau mama marah karena mama perhatian dan sayang sama aku. mama gak mau aku sakit.

but finally, I feel better now. iya, jantungku agak berdebar-debar. tapi positifnya, kepalaku gak pusing lagi. ah, terima kasih caffeine.

and the last, i want to tell you that jangan begadang untuk hal-hal yang gak penting. kapok deh. mulai malam ini aku usahakan untuk tidur lebih cepat, dan istirahat yang cukup, biar bangun pagi juga bisa lebih fresh dan gak pusing-pusing lagi.. see you another time.. ;)

Jumat, 11 Januari 2013

lelah secara fisik, bersemangat secara psikis

Banda Aceh, 11 Januari 2013...

lelah secara fisik, bersemangat secara psikis. itulah yang aku rasakan akhir-akhir ini..

beberapa minggu ini aku merasa seperti dikejar-kejar oleh waktu. banyak sekali yang harus aku lakukan.
aku pergi pagi, pulang sore. ketika sampai ke rumah pun tubuh sudah terasa sangat lelah. ingin rasanya langsung merebahkan tubuh, bercumbu dengan nikmatnya bantal guling dan ranjang yang hangat. tapi apa daya, berbagai tugas harus dikerjakan. Essai tentang penanganan kesehatan jiwa harus segera diselesaikan, serta tulisan-tulisan lain yang menunggu deadline. sementara itu aku harus merevisi proposal skripsiku, mengurusi bisnisku, menapaki impian masa kecilku untuk studi ke jerman dengan belajar bahasa jerman minimal satu jam per hari nya, dan juga mengurusi event 2nd anniversary Ikatan Lembaga Mahasiswa Psikologi Indonesia (ILMPI). untuk event 2nd Anniversary ini aku merasa punya tanggung jawab ekstra, disatu sisi aku adalah koordinator provinsi aceh sekaligus ketua panitia untuk acara ini. acara ini adalah kolaborasi dari 3 universitas di Aceh yang bergabung di ILMPI, yaitu Universitas Syiah Kuala, Universitas Muhammadiyah Aceh, dan Sekolah Tinggi Ilmu Psikologi Harapan Bangsa.

dengan segala kegiatan-kegiatan itu aku terpaksa pergi pagi, pulang sore (atau bahkan ketika maghrib), tidur jam 1 dini hari, dan terbangun pukul 05.30 ketika azan subuh berkumandang dan hanya belajar selama 45 menit untuk UAS. jam 6.15 belajar pun dihentikan dan aku segera mandi dan berkemas untuk segera ke kampus..

pagi-pagi sekali aku sudah tiba di kampus. keterlambatan adalah suatu hal yang aku benci dan aku takutkan, terutama pada saat UAS seperti ini. aku tak mau kehilangan menit-menit waktu mengerjakan soal. bagiku menit-menit itu sangat berharga, terutama untuk mengarang indah ketika soal essai.. :p

setelah ujian pagi ini, aku harus segera menjumpai dosen pembimbingku untuk menyerahkan proposal penelitianku yang sudah aku revisi selama beberapa malam terakhir ini. tak lupa pula ke perpustakaan untuk mengembalikan buku yang ku pinjam.

siangnya aku bisa sedikit santai-santai di kos Rena sambil ngobrol-ngobrol dengan teman-teman yang sedang membuat proposal skripsinya yang harus dikumpul siang ini. aku telah menyiapkan proposal itu sejak malam-malam yang lalu, jadi aku bisa tidur-tiduran di kos rena sambil sesekali membantu memberikan saran kepada teman-temanku mengenai proposal skripsinya. proposal skripsi yang ini tidak diberikan kepada dosen pembimbing, tetapi dikumpulkan kepada pengawas ujian sebagai syarat ujian mata kuliah penyusunan proposal skripsi yang kami ambil di semester ini.

setelah menggumpulkan proposal skripsi, aku dan nyanyak bergegas pergi ke YPAB. bunda (pimpinan YPAB Banda Aceh) meminta kami untuk segara ke sana. kata bunda, pimpinan YPAB pusat, yaitu Ibu Sri Sudarsono (adik kandung Pak BJ Habibie) akan datang mengunjungi YPAB hari senin ini bersama donatur dari Kuala Lumpur, untuk itu kami diminta untuk hadir dari jam 9 pagi sampai jam 6 sore untuk mengajar dan bermain bersama adik-adik di YPAB..

disatu sisi, aku salut loh sama keluarga pak BJ Habibie.. mereka orang kaya, dan punya jiwa sosial yang tinggi. Pak BJ Habibie membuat yayasan yang berfokus kepada anak-anak yatim-piatu, bu Ainun mendirikan yayasan donor kornea mata, abangnya pak BJ Habibie mendirikan yayasan yang fokusnya untuk para manula, sedangkan Ibu Sri Sudarsono mendirikan yayasan yang berfokus pada anak-anak berkebutuhan khusus (penyandang cacat). walaupun aku dan teman-teman belum pernah bertemu langsung dengan Ibu Sri Sudarsono, tapi sedikit banyaknya kami tahu tentang beliau dari Bunda..

Aku, nyanyak, reza, dan bang mulqan datang ke YPAB dan berbincang-bincang dengan Bunda dan seorang guru yang ada di YPAB. kebetulan bunda dan ibu guru tersebut baru selesai pulang dari kantor dinas sosial dan dinas pendidikan untuk presentasi draft program. alhamdulillah mereka disambut dengan baik oleh sang kepala dinas. bagiku ini adalah sebuah angin segar, karena sebelumnya dinas itu cuek-cuek aja, bahkan sama sekali tidak peduli padahal antara pihak sekolah dengan dinas sudah ada MoU yang berjalan selama setahun.

setelah aku melihat draft program yang bunda sampaikan ke dinas-dinas tersebut, menurutku, WOW! ini program gilaaaaaaa... bagus banget.. belum ada sekolah luar biasa di aceh yang mempunyai program se-dahsyat ini!

tak lama setelah berbincang dengan bunda, datang Pak Iwan. Pak Iwan ini adalah seorang guru yang menempuh pendidikan di jalur Pendidikan Luar Biasa yang tersentuh dengan keadaan anak-anak berkebutuhan khusus dan mendedikasikan dirinya untuk mendidik anak-anak di YPAB. lama sekali kami berbincang-bincang dengan Pak Iwan. Pak Iwan menanyakan program kami, dan beliau terlihat sangat sangat senang dan antusias ketika kami memaparkan tentang program kami. pak iwan menanyakan berapa usia kami. kami jawab kami masih 21 tahun (kecuali bang Mulqan yang udah 22 tahun :p ), pak Iwan bilang di usia semuda itu, program yang kami usulkan itu sangat luar biasa! aku bisa melihat campuran antara antusias dan kesenangan yang luar biasa yang tampak pada binar-binar yang ada di matanya.. beliau suka asesmen yang kami lakukan.. bilang program yang kami usulkan itu 90% cocok dengan programnya dengan bunda, padahal antara kami dan pak iwan belum pernah bertemu sebelumnya..

akhirnya diskusi kami akhiri ketika azan maghrib berkumandang. kami pun pulang ke rumah masing-masing..

begitulah kegiatanku sehari-hari.. aku harus minta maaf untuk sms-sms atau bbm yang tak sempat ku respon. kadang aku lupa balas, maaf.. :)

kegiatan seperti ini membuatku sedikit banyaknya mengabaikan urusan hati. ada beberapa pria yang mencoba mendekatiku, tapi ujung-ujungnya kabur karena ketidakpahamannya atas situasiku. aku sering sekali mengabaikan sms-smsnya di siang hari. jujur aku tak sempat untuk bercengkrama lama-lama via sms. aku bisa balas, tapi itu berjam-jam kemudian, yaitu ketika malam. aku kurang suka di sms. jika hanya untuk sekedar menanyakan kabar, memberikan perhatian, atau kangen, telpon saja! 5 menit kurasa cukup, kok.. atau kalo memang misalnya ingin lebih sering bersama, yuk ikutan jadi volunteer di YPAB.. aku pasti akan senang sekali! :D

yes, I'm single. tapi bukan berarti karena single, siapa aja boleh untuk dijadikan kekasih.. sembilan bulan menyandang status 'single' tidak membuatku kehilangan perhatian dan kehangatan. aku tetap mendapatkan perhatian dan kehangatan itu dari teman-teman, keluargaku, serta dari adik-adik di YPAB.. aku bukan tipe yang suka bermain-main dalam urusan hati. untuk urusan yang satu ini, aku mencari yang serius, mau berkomitmen jangka panjang dan sesuai dengan kriteria yang kuinginkan..jika ada yang aku rasa cocok dan menarik, ayo kita jalani dulu (pendekatan). aku bukan tipe yang bisa langsung suka, atau tipe yang suka mengumbar rasa sayang di awal-awal perkenalan. bagiku, perasaan itu bisa ditumbukan seiring perjalanan waktu, yang penting kita jalani dulu, jika merasa sama-sama cocok, silakan dilanjutkan..


kembali ke masalah YPAB..

aku lebih suka bekerja seperti ini, menjadi relawan di sebuah lembaga yang baru berdiri.
menjadi sukarelawan artinya bekerja tanpa beban, tanpa kepentingan, dan tanpa unsur politis tertentu. bekerja menjadi sukarelawan adalah pekerjaan dunia-akhirat.. di satu sisi kita menerapkan konsep habluminannas (hubungan antar-manusia) semasa hidup di dunia, dan kegiatan yang dilakukan juga dapat menjadi amalan jariyah sebagai bekal di akhirat kelak..

jika sebagian orang suka bekerja di lembaga yang sudah punya nama, atau sudah besar, aku lebih suka kerja di lembaga yang baru berdiri seperti YPAB ini..
bagiku, bekerja di sebuah lembaga yang baru berdiri memberikan lebih banyak pelajaran dan pengalaman bagiku..
disitu kita dapat belajar bagaimana cara memulai sebuah lembaga, bagaimana cara menyusun program, mengembangkan lembaga, membesarkan nama lembaga, dan bisa lebih mengeksplor ke-kreatifan kita..

ah, sudah dulu ya.. waktu sudah menunjukkan pukul 22.52 WIB. aku lelah sekali hari ini, tapi aku senang. aku harus segera istirahat. besok pagi aku harus meeting dengan teman-teman dari ILMPI provinsi Aceh..

see you another time.. ;)

Minggu, 06 Januari 2013

Menjadi Ibu Rumah Tangga atau Berkarir?


Menjadi Ibu rumah tangga atau berkarir?

Mungkin pertanyaan ini sering muncul di benak para perempuan yang bekerja setelah berkeluarga, terutama setelah memiliki anak. Sebelum memiliki anak, mungkin pertanyaan di atas dapat dijawab dengan mudah. Akan tetapi setelah buah hati hadir, pertimbangan lain mungkin mulai muncul. Ada yang memilih untuk tetap melanjutkan karir, namun hati dan pikirannya banyak tersita di rumah, terlebih lagi ketika sang buah hati sakit. Sedangkan mereka yang memilih meninggalkan karir dan menjadi ibu rumah tangga demi merawat anak juga merasa kehilangan sesuatu, bukan hanya uang tapi juga kebanggaan diri.

Pilihan antara menjadi perempuan karir atau menjadi ibu rumah tangga selalu menjadi dilema bagi para perempuan yang bekerja. Dalam menjalani kehidupan, setiap orang memiliki prioritas dan pertimbangan yang berbeda-beda. Baik pilihan untuk menjadi Ibu Rumah Tangga ataupun menjadi perempuan yang berkarir, keduanya memiliki sisi positif dan negatif.

Jika melihat pada beberapa generasi sebelumnya, banyak perempuan yang menjadi ibu rumah tangga dikarenakan kondisi ekonomi dan tingkat pendidikan yang kurang memadai. Kini, zaman sudah berubah. Akses perempuan untuk mendapatkan pendidikan semakin terbuka lebar. Begitu pula dalam hal  aktualisasi diri dan pengembangan karier, tak ada lagi perbedaan gender yang menjadi masalah.

Sebagian perempuan yang memilih untuk menjadi perempuan karir memiliki berbagai macam alasan. Mulai dari penghasilan suami yang kurang mencukupi kebutuhan rumah tangga, hingga prestasi karir yang begitu cemerlang sehingga sayang untuk ditinggalkan begitu saja. Ketika perempuan memutuskan untuk berkarir dan memiliki penghasilan sendiri, perempuan akan merasa lebih dihargai oleh suaminya, karena bisa membantu menopang pundi-pundi keuangan keluarga. Terlebih lagi di masa krisis yang berpengaruh terhadap keperluan rumah tangga yang sangat banyak, sementara situasi harga barang pun semakin meningkat. Namun sebenarnya sebagian besar perempuan karir memiliki rasa bersalah tersendiri karena sebagian besar waktunya lebih banyak terbuang di luar rumah.

Di satu sisi, menjadi perempuan karir memang membuat seseorang memiliki pergaulan yang luas, banyak komunitas dan juga pengalaman yang kaya. Bagi perempuan yang cenderung suka bersosialisasi, memiliki banyak teman dan prestasi gemilang di dunia kerja tentunya menjadi sesuatu yang memberikan kebahagiaan dan kebanggaan tersendiri. Oleh karena itu, belakangan ini tidak sedikit perempuan yang memilih untuk bekerja walaupun gaji suami sebenarnya sudah lebih dari cukup.

Ada pandangan bahwa sesungguhnya tidak ada yang bisa menjamin kehidupan kita selain kita sendiri. Memiliki penghasilan sendiri, berarti ada nilai lebih yang kita miliki. Betapa tidak enaknya, memenuhi kebutuhan hidup dan keinginan dengan meminta uang pada suami. Tangan di atas, lebih baik dari tangan yang di bawah. Begitulah, kemajuan berfikir kebanyakan perempuan saat ini.

Sayangnya pula, fenomena yang marak terjadi saat ini adalah banyak perempuan karir yang giat bekerja untuk membiayai orang lain untuk mengasuh anak mereka. Tak jarang kedekatan antara anak dan pengasuh mengalahkan hubungan kedekatan antara anak dan ibu. Sungguh, harga yang sangat mahal yang harus dibayar untuk sebuah ambisi dalam mengejar kesuksesan karir.

Salahkah menjadi perempuan karir? Tidak, selama para perempuan karir yang telah memiliki anak tidak menyampingkan perannya sebagai seorang ibu. Bagaimanapun anak membutuhkan kehadiran dan perhatian dari ibunya sepanjang waktu. Jika sepanjang hari anak terus berada dalam pengawasan orang lain yang tidak diketahui secara jelas bagaimana wawasan dan keterampilannya dalam mendidik anak, hal ini tentunya akan berakibat fatal bagi pembentukan karakter anak.

Ibu rumah tangga juga merupakan seorang ‘perempuan karir’. Bedanya adalah perempuan karir mendapat gaji setiap bulanan, namun anak terpaksa harus dititipkan. Sedangkan ibu rumah tangga tidak mendapat gaji bulanan, namun akan menuai hasil dari investasi waktu dan tenaga yang telah diluangkan, yaitu mendapatkan kebanggaan dan kebahagiaan yang tak ternilai harganya ketika anak-anaknya telah menjadi orang yang sukses dan berhasil sesuai dengan yang diharapkan.

Menjadi ibu rumah tangga bukanlah pekerjaan yang gampang dan ringan. Tidak semua perempuan mampu menjalankan peran sebagai seorang ibu rumah tangga yang baik. Ibu rumah tangga yang baik tahu persis pekerjaan apa saja yang harus dilaksanakannya di rumah, mampu memanfaatkan waktu seoptimal mungkin, menciptakan waktu yang berkualitas bagi semua anggota keluarganya, serta mampu menjadi manager rumah tangga yang baik. Selain itu menjadi ibu rumah tangga juga membutuhkan keterampilan dan pengetahuan yang luas untuk mendidik anak agar menjadi generasi masa depan yang sukses.

Jika berbicara mengenai kualitas hubungan dalam keluarga, menjadi ibu rumah tangga lebih bagus daripada menjadi perempuan karir, karena ibu rumah tangga dapat memberikan seluruh tenaga dan pikirannya bagi keluarganya. Seluruh energi terfokus untuk kemajuan dan peningkatan kualitas keluarganya. Meskipun ada juga perempuan karir yang mampu menyeimbangkan antara keluarga dan karir, namun jumlahnya juga tidak banyak. Kebanyakan perempuan karir yang sukses dalam hal pekerjaan, akan mengorbankan keluarga, ataupun perempuan karir yang terlalu berfokus pada keluarganya, maka pekerjaannya yang akan menjadi korban. Pasti ada salah satu yang harus dikorbankan, entah keluarganya, atau pekerjaannya. Ini memang sebuah dilema. Namun, harus dipahami bahwa kewajiban membangun rumah tangga, bukanlah hanya menjadi tanggung jawab ibu, tetapi keluarga.

Bekerja sebagai perempuan karir sebenarnya adalah menjalankan beban ganda. Beban ini bisa mempengaruhi emosional seorang ibu. Secara psikologis, seorang perempuan yang sudah mencurahkan energinya selama berjam-jam di kantor, ketika pulang ke rumah pasti kondisinya sudah sangat lelah. Orang yang sedang dalam kondisi lelah biasanya emosinya tidak stabil dan mudah marah. Padahal seorang suami yang kelelahan setelah seharian mencari nafkah tentunya menginginkan kondisi rumah yang penuh ketenangan dan kedamaian. Maka, perlu kecerdasan dalam membangun kehidupan rumah tangga, bila keduanya sama-sama bekerja.

Menjadi perempuan karir tidak selalu berarti negatif. Jika memang kondisi ekonomi keluarga masih sangat kekurangan, maka perempuan bisa membantu mencari nafkah. Tapi jika pendapatan suami dirasa sudah mencukupi, maka alangkah baiknya jika para perempuan menjadi ibu rumah tangga saja. Atau jika memang ingin membantu menopang perekonomian keluarga sekaligus ingin mengembangkan diri, maka perempuan bisa menjalankan pekerjaan paruh waktu seperti memulai bisnis yang bisa dikerjakan di rumah, seperti bisnis online, memberikan les privat, menjahit, membuat aksesoris, menulis, membuat kue, membuka usaha katering dan lain sebagainya yang sesuai dengan minat dan bakat. Dengan melakukan pekerjaan sampingan yang tidak terlalu menguras waktu, maka keluarga masih dapat diurus dan pendapatan pun bisa diraih. Tak ada istilah bahwa ibu rumah tangga tidak dapat mengaktualisasi diri, semua tergantung dari diri masing-masing.

* dimuat di majalah POTRET Edisi 64 Tahun IX halaman 24-25.