Minggu, 23 Desember 2012

Dari Anak Disabilitas, Makan Duren di dalam Hujan, Hingga Tragedi Putus Rantai

Hari ini (6 desember 2012) adalah hari yang sangat panjang, seru, dan tentunya absurd juga menurutku. diawali dengan perjalanan kami ke YPAB. pada malam sebelumnya, teman-teman berencana untuk mengajar di YPAB. sebenarnya jika melihat jadwal, aku jatahnya hari rabu jam 2, tapi karena hari kamis tidak ada kuliah, jadi aku minta ikut.

berhubung aku tidak ada kendaraan, jadi aku nebeng sama Yaniz. kami janjian ketemu di halte di sebelah kantor JNE jam 9.30 , tapi karena saat itu mama masih berbelanja di pasar ikan dan aku tidak ada yang mengantar, jadinya aku nunggu mama pulang dulu.

setelah mama mengantarku sampai ke halte, kemudian aku pun turun dan menjumpai Yaniz yang ternyata telah menunggu. kemudian Yaniz menghidupkan motornya dan aku pun naik di belakangnya. Ke-absurd-an pertama pun dimulai.. antara pinggir jalan yang berbatu dengan badan jalan yang beraspal itu agak tinggi, dan ditambah dengan faktor badan kami yang tak dapat dijelaskan betapa aduhainya, jadilah motor yang malang itu tidak sanggup naik ke jalan beraspal. kami pun 'wawawawawa' ga jelas, lalu aku turun dari motor. beberapa orang melihat kami, tapi alhamdulillah ga ada satupun yang kami kenal (coba kalo ada yang kami kenal, bisa rusak deh pencitraan kami :p ). setelah motornya berhasil naik ke jalan beraspal, kami pun melanjutkan perjalanan.

sampai di sana, aku berkenalan dengan beberapa adik yang ada di sana. ada saskia, nawala, mawardi, nasir, juanda, birul, dll..

disana aku juga ikut mewarnai bersama nawala (terakhir aku baru tahu bahwa nawala ternyata tuna netra dan aku heran kenapa ia bisa mewarnai), dan juga ikut mewarnai bersama juanda, seorang tuna rungu yang perilakunya baik dan dapat mewarnai dengan rapi.

tak lupa pula aku, Rahmalia, dan Yaniz belajar sign language atau bahasa isyarat melalui sebuah buku yang tebalnya setara dengan bantal. alhamdulillah huruf a-z , mengeja nama, dan bilangan satuan, belasan, puluhan, dan jutaan sudah bisa kami kuasai.

buku besar yang kami baca itu menarik perhatian beberapa adik-adik di sana. birul, nasir, dan juanda ikut mendekat. mereka mengajak kami membuka buku itu, mempraktekkan a-z dan juga kata-kata dari huruf a-z. sungguh menyenangkan!



setelah itu kami pindah ke ruangan sebelah. di sana ada permainan lego dan bola-bola plastik, dan juga ada anak-anak lain seperti said, bowo, alkhaf, dan beberapa anak lainnya. yang membuat aku tertarik adalah alkhaf. secara fisik, alkhaf itu ganteng dan imut jika tersenyum. kata rahmi, alkhaf adalah anak autism yang orang tuanya dosen dan sudah berpisah. alkhaf duduk sendiri, tidak bergabung bersama anak-anak lainnya. selain itu cara bicaranya juga ekolalia, dan menghindari kontak mata, namun alkhaf mengerti instruksi.

aku menemani nasir dan juanda bermain lego. nasir menyusun beberapa lego dengan warna yang sama, sementara juanda awalnya hanya melihat saja, tetapi setelah aku menyusun beberapa lego hingga membentuk seperti sebuah jembatan, juanda pun merasa tertarik dan membuat dengan versinya sendiri. selama bermain lego, tak jarang juanda dan nasir diganggu oleh anak-anak yiang lebih besar seperti bowo dan said. juanda masih bisa mengatasi gangguan dengan tenang, sementara nasir agak cengeng. ketika diganggu ia akan menangis, dan tugasku mengamankan nasir dari gangguan said yang terus melempar nasir dengan kepingan lego. karena juanda dan nasir tuna rungu dan tuna wicara, maka tak lupa pula aku mengapresiasi hasil karya mereka dengan bertepuk tangan sambil mengacungkan jari, tandanya bagus. :D



setelah beberapa anak dijemput oleh orang tua mereka, kami pun pindah ke asrama untuk menyerahkan sumbangan yang telah dikumpulkan kepada bunda selaku pemilik yayasan. sebelum itu kami sempat dihibur oleh mawardi, seorang anak tuna netra yang suaranya bagus sekali. ia menyukai lagu-lagu rafly dan dapat menyanyikan lagu-lagu tersebut dengan nada-nada tinggi. luar biasa sekali!



setelah penyerahan sumbangan, tak lupa kami berfoto bersama. kemudian kami pamit kepada bunda dan juga adik-adik disana.

ketika sudah di depan kantor serambi, beberapa dari kami berhenti di sebuah kedai untuk membeli minum. kemudian mata pun tertuju kepada sebuah benda yang digantung dan dibungkusi dengan plastik. yak! sebuah TTS jadul! wkwkwkwkkk.. semenjak beberapa minggu yang lalu, mengisi TTS adalah hobi anak2 2009, dan hobi ini juga berhasil kami tularkan ke bang Mulqan. wkwkwkkwkwkwkk.. rasanya gak enak kalo duduk di kelas tanpa mengisi TTS.

TTS di warung itu harganya 2500, kemudian Rahmi tawar ke abang yang punya kede, 10 ribu dapat 5 TTS. asiiikk.. :D

dan inilah TTS yang aku beli:


norak memang, tapi aku dan kawan-kawan sudah terbiasa melakukan hal-hal norak secara massal dan kami saling menertawakan kenorakan masing-masing.. :D

kemudian kami memutuskan makan siang di satu tempat. sebenarnya makanannya tidak terlalu enak, tapi ya namanya sudah lapar, ya sikat aja terus.. kami makan sambil bercerita. tiba-tiba turun hujan sangat lebat sehingga apa yang kami katakan sulit untuk di dengar. kemudian yaniz dengan ababilnya bilang: "horee ga bisa dengar!! wek wek.. rahmi gendut, rahmi gendut! wek wek.."

"woi, aku dengar tauk!" jawab Rahmi.. hahaha...

"Kok aku dengar kayaknya ada yang bilang Rena cantik, ya?" Rena mulai waham. padahal gak ada yang bilang kayak gitu, tuh.. hahaha.. :p

setelah makan....

"eh, aku masih lapar.."
"aku juga.."
"aku juga.."
"aku juga.."

intinya, semua masih lapar.

lalu kami memesan cemilan termurah, yaitu kentang goreng. kami pesan 2 porsi untuk dimakan ber 7.
setelah dimakan ternyata masih lebih enak kentang jaring buatan kami..

setelah sudah agak reda, kami melanjutkan perjalanan ke Taman Rusa di Sibreh. gak lama kemudian hujan turun lagi. kami berhenti sebentar. aku pake mantelnya yaniz, sementara yaniz pake jaket. ga lama setelah itu ada labi-labi yang menyerempetkan air becek di jalan kepada kami..

kami: hooiii.. dasar labi-labi #@$%*%^*)!#$ !!!!
abis tu kami ketawa2..

ternyata Taman Rusa itu agak jauh dari jalan besar dan biasa aja sih. Rusanya cuma 2 ekor. pada saat kami datang cuacanya sangat panas dan terik. kulitku sampai kering dan terkelupas saking panasnya. akhirnya kami hanya duduk sambil berfoto, dan uhm.. tak lupa pula bergossip.. ngomongin hot news di kampus..

kemudian tak lama salah seorang mengusulkan makan duren, tapi makannya patungan..
aku awalnya ga mau. soalnya masih kenyang dan di rumah pun aku udah mabok duren.. seminggu terakhir kiriman duren dari kampung gak putus2.

kemudian setelah pulang, rencananya mau hunting duren. tiba2 hujan lebat dan petir menggelegar. kemudian kami berhenti utk neduh di sebuah Sekolah. di depan sekolah itu ada warung mie yang aroma nya subhanallah.. menggetarkan perut!

tak jauh dari tempat kami neduh, aku ada liat sebuah mobil pick up yg membawa duren. durennya ditutup pake plastik terpal karena hujan. kemudian kami pergi kesana dan duduk di sebuah warung kopi yang letaknya pas di depan mobil pick up tersebut. ternyata 1 duren harganya 10.000.. lumayan murah..

duren pertama dipilih oleh resty. aku yang awalnya ga niat makan duren karna liat durennya warna kuning, sepertinya manis.. jadi pengen juga.. alhasil sebelum tangan mereka ngambil duren, tanganku duluan yang nyentuh.. padahal tadinya ga mau.. huuuuuuu.. wkwkwkkk.. :p

di warung kopi itu kami yang paling heboh, paling ribut, dan menjadi perhatian seluruh pengunjung warung kopi. mulai dari belah duren yang susah, rebutan golok, sampe rebutan duren.. pengunjung warung kopi ketawa senyum2 gitu liat hebohnya kami. kemudian semuanya pada setuju mau nambah duren lagi. duren kedua dipilih oleh yaniz.. setelah sekian lama menunggu, datanglah duren ke dua. ukurannya sebesar duren yang pertama juga, hanya saja warnanya yang agak berbeda. kemudian urusan jagal-menjagal kami serahkan kepada debi..

debi ini walaupun suaranya paling imut, badannya paling bagus diantara kami yang bohay-bohay ini (gak termasuk resti yaa..), tapi siapa sangka debi ini sangat terampil dalam mengoperasikan golok. istilahnya tukang jagal duren. kalo ada duren kami biasanya kasih ke debi. debi paling jago dalam urusan membelah duren.

ternyata durennya yaniz ini susah bgt dibelahnya. butuh waktu lama. kemudian dibantu oleh rahmi yang tenaganya sebelas dua belas deh sama hulk. kemudian setelah sekian lama menunggu dan dengan proses yang membutuhkan tenaga ekstra, ternyata durennya masih muda. masih keras dan tawar. Anti klimaks! (-__-)

kemudian kami pada nyalahin yaniz.. hooo salah yaniz nih ga pinter milih, bla bla blaa..

kemudian salah satu pengunjung warung kopi itu tertawa dan bilang "memang duren itu kalo yang pilihnya manis, durennya manis juga. kalo yang pilihnya jelek, durennya gak enak.."

yaniz ga sanggup membela diri. tertohok sekali rasanya, teman-teman. wakakakakakakaka..
mukanya langsung ga enak.. kami tertawa ngakak2 dengarnya.. wakakakakakakak...
dan statement dari bapak di warung kopi itu langsung menjadi 'quote of the day'-nya kami.. :D

setelah makan duren, ternyata hidung kami digoda oleh aroma mie dari warung di depan sekolah tempat berteduh tadi.. ternyata hujan memang bikin lapar. kami mampir ke warung itu, pesan mie goren 2 porsi, dibagi 7 orang. pas makan mie, lewat abang bakso goreng. rena sama yaniz pesan bakso goreng, dibagi 7.

setelah puas makan mie dan makan bakso goreng, kami pun memutuskan untuk pulang. lagipula hari udah hampir maghrib. perjalanan sibreh-banda aceh memakan waktu 30-45 menit.

aku pulang diantar yaniz. pas sampe di lorong rumahku, rantai motornya putus, dan saat itu udah maghrib, bengkel udah pada tutup. wawawawa.. panik nih ceritanya. tapi aku malah ketawa. muka yaniz kalo panik jadi lucu.. apa karna kami sama2 gendut yah makanya rantai nya copot? :p

akhirnya aku telpon bang uli, abang sepupuku. bang uli yang kemudian bantuin yaniz cari bengkel motor. aku pulang terus, soalnya udah maghrib, ga enak diliat orang masih berkeliaran..

besoknya ternyata cerita putus rantai ini menjadi bahan tertawaan kami. wakakakakaaka..

kata rahmi: "yan, waktu aku naek motor sama qe, qe bilang motor qe berasap-asap. pas si cipa naek motor sama qe, bukan berasap lagi, tapi langsung putus rante. dahsyat kali si cipa tuh!"

umay: "motor yaniz memang susah dibawa pergi jauh, kalo pergi jauh udah berasap-asap kayak orang jualan putu bambu. tulah yan, makanya jangan malas servis motor.." :p

yah begitulah teman-teman.. hari yang panjang dan melelahkan. walaupun melelahkan tapi menyenangkan. see you another time... :D


Tidak ada komentar:

Posting Komentar