Sabtu, 23 Februari 2013

puisi malam 1

wahai malam penyeranta serta penutup cakrawala duniaku, pembuka lebar pintu rezekiku esok, pembaik akhlak dan kesetiaanku setiap waktu, yang tak luput untuk tetap dianugerahkan kerendahan hati atas segala bencana, musibah dan rezeki yang baik....

tutuplah mataku dengan alunan angin, doa pengantar tidur dan hujanmu. biarkan aku terbangun menyambut esok gema subuh dengan penuh keyakinan, harapan, bahwa pagiku akan lebih baik dan bermakna ketimbang yg memejamkan mata.

basahilah setiap lekuk tulang pipiku dengan hembusan embun sejuk dan wudhu-mu serta bulir air mata seraya duduk bersimpuh dan menengadahkan tangan memohon ampun atas segala khilaf dan dosa yang pernah menyakiti hati lembut orang lain.

dan Engkau anugerahkan ribuan malaikat yang membawa doaku menuju Arsy. lalu engkau turunkan kebaikan2 yang sejatinya kuperlukan untuk menutup dalamnya penyesalan dan pengkhianatan kesetiaan...

lalu Engkau tumbuhkan yang telah mati, dan Engkau sambungkan yang telah patah sebagaimana engkau pertemukan tulang didalam rongga2 tubuhku..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar